SINERGI INDONESIA – Pacific Eagle Real Estate milik taipan Sukanto Tanoto membeli Tanglin Mall di jantung kota Singapura senilai SGD 868 juta atau sekitar Rp 9,5 triliun. Pembelian tersebut dilakukan setelah Pacific Eagle Real Estate memenangkan tender yang kompetitif.
Tanglin Mall adalah salah satu landmark ritel paling awal di Singapura dan terletak di sebelah Hotel St. Regis di area Orchard Road. Mal 12 lantai ini dibangun pada tahun 1970-an di sebidang tanah seluas 6.364 meter persegi di Tanglin dan Cuscaden Roads. Keduanya terhubung ke distrik perbelanjaan terkenal di Orchard Road.
Pacific Eagle Real Estate milik Sukanto Tanoto secara konsisten berinvestasi di pasar real estat Singapura. Ia telah menghabiskan SGD 230 juta pada tahun 2018 untuk mengakuisisi Chinatown Plaza di dekat kawasan pusat bisnis negara tersebut.
Sebelum terjun ke sektor real estate, Sukanto memulai usahanya pada tahun 1967. Waktu itu ia berjualan suku cadang untuk perusahaan minyak dan konstruksi.
Pacific Eagle Real Estate milik Sukanto Tanoto secara konsisten berinvestasi di pasar real estat Singapura. Ia telah menghabiskan SGD 230 juta pada tahun 2018 untuk mengakuisisi Chinatown Plaza di dekat kawasan pusat bisnis negara tersebut.
Lahir di Medan, Sumatera Utara, ia terpaksa putus sekolah pada usia 17 tahun saat pemerintahan Presiden Soeharto menutup sekolah Tionghoa, termasuk sekolah Sukanto. Sebagai anak tertua dari tujuh bersaudara, ia tidak dapat melanjutkan ke sekolah negeri karena ayahnya adalah warga negara Tionghoa. Ayahnya adalah seorang imigran dari Putian, Fujian, China.
Dengan pengalaman bisnis selama enam tahun, Sukanto mendirikan Raja Garuda Emas (RGM) pada tahun 1973, yang merupakan cikal bakal konglomerat RGE. RGM memulai bisnisnya dengan kayu lapis, menandai transformasi Indonesia dari pemasok bahan mentah (kayu bulat) menjadi pengolah dengan nilai tambah, menurut situs web RGE.
Baca juga: Adrian Zecha, Terusir dari Indonesia Namun Ketika Kembali Jadi Raja Hotel Mewah Global
Sukanto berhasil mengembangkan RGE menjadi konglomerat dengan aset lebih dari USD 30 miliar. Logo elang emas perusahaan telah menjalankan bisnis di industri kertas melalui APRIL dan Asia Symbol, minyak sawit melalui Asian Agri dan Apical, serat viscose melalui Sateri dan Asia Pacific Rayon, selulosa khusus melalui Bracell, dan energi melalui Pacific Oil & Gas.
RGE memiliki jaringan operasi global yang mencakup Indonesia, Cina, Brasil, dan Spanyol, serta mempekerjakan lebih dari 60.000 orang. Setelah sukses berbisnis, Sukanto mendirikan Tanoto Foundation pada 1981. Pria kelahiran 1949 ini ingin berkontribusi terutama dalam pengembangan sumber daya manusia, antara lain pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, kepemimpinan, dan penelitian kesehatan.