SINERGI INDONESIA – Pandangan pertama menyatakan bahwa pengalaman bahagia dan penderitaan manusia bersifat acak dan tidak memiliki penyebab yang pasti. Namun, pandangan ini ditolak oleh Buddha Gautama.
Pandangan kedua mengusulkan bahwa pengalaman manusia sudah ditentukan sebelumnya dan tidak dapat diubah, namun Buddha Gautama juga menolak pandangan ini.
Pandangan ketiga menyatakan bahwa pengalaman manusia merupakan hasil dari tindakan masa lalu dan konsekuensinya, dan Buddha Gautama mendukung pandangan ini.
Bhante Pannavaro Mahathera menekankan bahwa tindakan dan pilihan saat ini memiliki arti penting dan dapat mempengaruhi hasil di masa depan. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya berlatih kebajikan, peduli pada kehidupan, dan tidak meremehkan nilai makhluk kecil dan lemah.
Buddha Gautama mendukung pandangan ketiga, yang menyatakan bahwa pengalaman manusia merupakan hasil dari tindakan masa lalu dan konsekuensinya.
Pandangan pertama yang menyatakan bahwa pengalaman manusia bersifat acak dan tidak memiliki penyebab yang pasti, ditolak oleh Buddha Gautama. Menurutnya, semua pengalaman yang kita alami memiliki sebab dan akibat yang jelas. Ketika kita mengalami penderitaan, itu adalah akibat dari tindakan-tindakan yang salah atau tidak bermanfaat yang kita lakukan di masa lalu. Demikian pula, kebahagiaan yang kita rasakan adalah hasil dari tindakan-tindakan baik yang pernah kita lakukan.
Pandangan kedua yang menyatakan bahwa pengalaman manusia sudah ditentukan sebelumnya dan tidak dapat diubah, juga ditolak oleh Buddha Gautama. Menurutnya, semua tindakan dan pilihan yang kita lakukan saat ini memiliki potensi untuk mengubah nasib dan pengalaman kita di masa depan.
Setiap tindakan kita memiliki dampak dan konsekuensi yang dapat mempengaruhi aliran kehidupan kita. Oleh karena itu, kita memiliki kebebasan dan tanggung jawab untuk membuat pilihan yang bijak dan bertanggung jawab.
Buddha Gautama mendukung pandangan ketiga, yang menyatakan bahwa pengalaman manusia merupakan hasil dari tindakan masa lalu dan konsekuensinya. Dalam ajarannya, ia menekankan pentingnya memahami hukum sebab-akibat ini, yang dikenal sebagai hukum karma. Karma merujuk pada tindakan kita dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Setiap tindakan kita memiliki konsekuensi yang sesuai, baik dalam kehidupan ini maupun di kehidupan masa depan. Dengan menyadari dan menghayati hukum karma, kita dapat mengarahkan tindakan kita menuju kebaikan, menciptakan kesejahteraan bagi diri sendiri dan orang lain.
Baca juga Bagi Takjil dan Akustikan, Aksi Sobat Srawung Parakan-Temanggung Isi Ramadan
Bhante Pannavaro Mahathera menekankan pentingnya tindakan dan pilihan saat ini. Tindakan kita hari ini membentuk masa depan kita. Kita tidak boleh meremehkan tindakan kecil dan lemah, karena semuanya memiliki dampak yang signifikan. Bhante Pannavaro Mahathera mengajarkan kita untuk berlatih kebajikan, yaitu mengembangkan sikap, pikiran, dan tindakan yang baik. Dengan berbuat baik, kita menciptakan kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain.
Selain itu, Bhante Pannavaro Mahathera juga mengajak kita untuk peduli pada kehidupan, tidak hanya pada manusia tetapi juga pada semua makhluk hidup. Kita perlu menghormati, melindungi, dan merawat kehidupan dalam segala bentuknya.