SINERGI INDONESIA – Co-CEO Netflix Ted Sarandos saat ini berada di Seoul untuk mempromosikan investasi besar raksasa streaming tersebut sebesar $2,5 miliar di Korea Selatan. Selama acara yang diadakan di Hotel Four Seasons Seoul pada tanggal 22 Juni, Sarandos mengumumkan bahwa investasi selama empat tahun ke depan akan menjadi dua kali lipat dari jumlah yang telah diinvestasikan perusahaan sebelumnya sejak diluncurkan pada tahun 2016. Pendanaan tersebut mencakup dukungan untuk program pelatihan yang ditujukan untuk memelihara generasi penerus bakat kreatif baik di depan maupun di belakang kamera.

Baca juga Kisah Dian Sastro Hadapi Ketakutan dengan Menempa Diri Ini Penting Bagi Kamu yang Sedang Kena Mental

Dikutip dari Screen Daily, Sarandos menekankan pentingnya berinvestasi secara kolektif sebagai industri dalam bakat penulis dan sutradara baru. Dia mengungkapkan bahwa antara tahun 2022 dan 2025, satu dari setiap lima judul Netflix di Korea akan berasal dari penulis atau sutradara pemula.

Dia juga menceritakan pertemuannya baru-baru ini dengan sutradara Park Chan-wook, yang terkenal dengan film-filmnya seperti “Decision To Leave” dan “Oldboy.” Park sempat beristirahat sebentar dari mengerjakan serial HBO-nya “The Sympathizer” di AS untuk terlibat dengan Sarandos dan sekelompok 100 siswa di Seoul.

Sarandos juga menekankan efek riak ekonomi positif yang dihasilkan dari kesuksesan konten K secara global. Dia merujuk pada laporan Deloitte dari tahun 2021, yang memperkirakan bahwa konten K menghasilkan dampak ekonomi sekitar KW5,6tn ($4,3 miliar) dan menciptakan sekitar 16.000 pekerjaan antara tahun 2016 dan 2020.

Mengekspresikan kekagumannya pada algoritme Netflix, Park menyoroti bahwa ia bahkan merekomendasikan filmnya sendiri kepadanya. Dia menyebutkan kolaborasinya dengan Netflix dalam film thriller seni bela diri bersejarah “War And Revolt”, yang ditulis bersama dan diproduksi sendiri.

Awalnya dimaksudkan sebagai film, Park menjelaskan bahwa proyek tersebut memerlukan tingkat skala tertentu karena cakupan drama sejarah, seni bela diri, dan aksinya, mendorong keputusan untuk mengembangkannya sebagai serial dengan bimbingan dan dukungan Netflix. Dia mengungkapkan kepuasannya atas kebebasan berkreasi yang diberikan oleh Netflix dan mengakui kontribusi mereka dalam memperluas pilihan para pembuat film.

Sarandos menegaskan kembali komitmen Netflix untuk bermitra dengan Korea Selatan, mengutip popularitas luar biasa dan pengikut setia konten Korea di antara anggota platform di seluruh dunia. Dia menyoroti dampak tak terduga dari acara seperti “The Glory”, “Extraordinary Attorney Woo”, “Physical 100”, dan film seperti “Kill Boksoon”, merujuk pada kesuksesan fenomenal serial Korea “Squid Game”.

Sarandos mencatat bahwa 60% pelanggan Netflix telah menonton setidaknya satu judul Korea, dengan peningkatan enam kali lipat dalam penayangan konten K secara global selama empat tahun terakhir. Selain itu, 90% dari penayangan “K-romance” kini berasal dari luar Korea, menunjukkan daya tarik internasional penceritaan Korea yang semakin meningkat. Khususnya, beberapa judul Korea yang dirilis pada tahun 2022, termasuk “All of Us Are Dead”, “Carter”, dan “The Glory”, meraih peringkat teratas di lebih dari 90 negara di Netflix.

Baca juga Yesus Sadari Misi Keilahian di Usia 7 Tahun, Ini Kisahnya dalam Film THE YOUNG MESSIAH

Sarandos juga menekankan efek riak ekonomi positif yang dihasilkan dari kesuksesan konten K secara global. Dia merujuk pada laporan Deloitte dari tahun 2021, yang memperkirakan bahwa konten K menghasilkan dampak ekonomi sekitar KW5,6tn ($4,3 miliar) dan menciptakan sekitar 16.000 pekerjaan antara tahun 2016 dan 2020.

Sarandos mengutip contoh produksi Netflix lainnya, seperti “Bridgerton” meningkatkan pariwisata di Inggris dan “Sweet Tooth” berkontribusi pada peningkatan $66 juta dalam PDB Selandia Baru. Dia menyoroti dampak positif dari investasi Netflix dalam konten Turki, yang menghasilkan tambahan $52 juta dalam ekonomi lokal dan penciptaan 3.000 pekerjaan.

Sarandos mengungkapkan kegembiraan tentang memformalkan komitmen dan investasi Netflix di Korea, menekankan perlunya beragam film dan acara TV yang menawan untuk memenuhi preferensi 230 juta rumah tangga platform di 190 negara, mencakup lebih dari 30 bahasa.(kun/sinergi indonesia)